Mulai Sekarang Hentikan Kebiasaan Tidur di Dalam Mobil




Sebagian besar dari kalian tentu pernah beristirahat dengan tidur di dalam mobil sambil menyalakan AC, bukan? Namun nampaknya, kalian harus menghentikan kebiasaan tersebut. Pasalnya tak banyak yang tahu bahwa ide itu bisa berisiko kematian.

 Dubai telah mengimbau masyarakat untuk menghentikan hal tersebut. Mereka menyatakan tidur di mobil sambil menyalakan AC selama 30 menit terlebih jika AC mobil bocor bisa menyebabkan kematian.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko kesehatan hingga kematian ketika kita tidur di dalam mobil. Salah satunya ialah jika fitur mekanis mobil tak seimbang, kebocoran knalpot ke kabin mobil bisa terjadi. Ini bisa menyebabkan kadar oksigen dalam mobil rendah hingga membuat seseorang mati lemas.

"Hal utama yang patut diwaspadai adalah akumulasi kadar monoksida (CO) yang bocor dari knalpot,"

Seseorang yang tidur di dalam mobil tak akan menyadari jika mobil dalam keadaan pengap dan dirinya membutuhkan oksigen lebih. Hal ini yang menyebabkan banyak orang meninggal dunia dengan keadaan mati lemas ketika tertidur di dalam mobil.




Hati-Hati, Tidur di Mobil Pakai AC Bisa Menyebabkan Kematian


Pengendara mobil, yang melakukan perjalanan jauh pasti mengalami kelelahan. Tak heran jika banyak pengemudi dan penumpang yang beristirahat, dan tidur untuk setidaknya melepas lelah dan kantuk.

Biasanya, agar tidur tetap nyaman banyak pengendara yang menyalakan AC. Namun, hal tersebut ternyata tidak benar. Bahkan, tidur di mobil dengan menyalakan AC bisa menyebabkan kematian.

sebaiknya para pengguna mobil tidak tidur di mobil dengan keadaan AC menyala.

Seseorang dapat meninggal karena lemas akibat tidur di mobil dengan keadaan AC menyala, baik itu mobil yang sudah lama atau pun baru.




Jika fitur mekanis mobil tidak sejajar dapat memungkinkan kebocoran knalpot mobil ke kabin kendaraan saat seseorang sedang tidur yang kemudian dapat meningkatkan risiko mati lemas.

Saat mesin mobil tetap dinyalakan dalam waktu yang lama, dikhawatirkan gas polutan atau gas buang berbahaya yang berupa karbon monoksida akan masuk ke dalam kabin.

Gas monoksida tersebut termasuk gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau. Tentu saja, gas monoksida (CO) tersebut sangat berbahaya bagi siapa pun yang menghirupnya.


Efek dari gas monoksida tersebut akan membuat darah kamu menjadi kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Dampaknya tubuh akan terasa pusing, lemas, lemah, dan kehilangan cairan.

Jika sudah demikian, berteriak pun kamu tak akan mampu. Risiko kematian pun akan sangat besar.






Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment