Digelar Seminggu 3 Kali di Desa Gambiran, Prigen
Perjudian jenis sabung ayam dan cap jie kie memang sudah mendarah daging di kalangan masyarakat. Tak terkecuali di masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Tak terhitung pula pelaku perjudian sabung ayam dan cap jie kie ditangkap polisi dan dijebloskan bui. Namun, keberadaannya bak jamur tumbuh di musim hujan atau hilang satu tumbuh lainnya.
Seperti di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen terdapat lokasi judi sabung ayam dan cap jie kie. Bahkan areanya berada di tengah-tengah perkampungan warga.
Aktifitas kedua jenis judi tersebut dalam satu minggunya digelar 3 hari yakni Selasa, Kamis dan Minggu. Hari Selasa dan Kamis dibuka pada pukul 13.00 dan Minggu digelar mulai pukul 09.00 sampai 22.00.
Keberadaan area perjudian tersebut beromset ratusan juta rupiah dalam satu kali putaran. Para bandar kedua judi tersebut sepertinya tak gentar menjalankan aktifitasnya. Hal ini menurut penuturan beberapa warga setempat dibekingi oleh sejumlah oknum TNI-Polri.
Tak heran tempat judi tersebut sulit dijangkau oleh petugas dari Polsek Prigen maupun Polres Pasuruan. Otomatis jika akan ada operasi yang akan digelar akan dengan mudah tercium oleh para pelaku perjudian.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu ibu rumah tangga yang tak jauh dari area judi tersebut dan meminta namanya tidak mau korankan dengan alasan keamanan. ”Kami para ibu rumah tangga sangat kawatir dengan keberadaan tempat judi tersebut,” ujarnya.
“Setiap bukaan judi hari Selasa, Kamis dan Minggu para suami dan pemuda desa berbondong-bondong menuju ke tempat itu. Otomatis mereka akan mengadu keberuntungannya (bermain judi). Kalau tidak nombok adu ayam, ya cap jie kie. Kalau menang bisa enak tapi kalau kalah bisa jual rumah,” tandasnya.
Berita Terkini, Berita Paling cepat, Berita terpopuler, Berita hangat, Berita terdepan
0 comments:
Post a Comment